AHA!!! Ternyata Begini Caranya Membuat Surat Lamaran Pekerjaan Supaya Cepat Bekerja!

  • Ika Rahma
  • Dec 03, 2023
surat lamaran pekerjaan

Meski keberadaan surat lamaran pekerjaan itu penting, sayangnya banyak dari para pencari kerja (atau job seeker) tidak sependapat. Justru sebaliknya, mereka menganggap cover letter atau surat lamaran kerja adalah hal yang kurang penting.

Nah, supaya kamu sebagai pencari kerja lebih niat lagi dalam membuat surat lamaran atau cover letter, yuk kita bahas dulu satu pertanyaan penting. Sebenarnya apa sih fungsi surat lamaran?

Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

Lazimnya, surat lamaran kerja atau kadang juga ada yang menyebutnya sebagai cover letter itu adalah surat pengantar. Surat pengantar apa? Surat pengantar yang meng-highlight tentang segala pencapaian yang pernah kamu raih selama kamu berkecimpung di dalam dunia akademik sampai dengan dunia kerja. Surat pengantar ini juga menjelaskan bagaimana segala pencapaian yang kamu cantumkan tersebut relevan untuk lowongan kerja yang sedang kamu lamar.

Nah, dengan surat lamaran kerja yang kamu lampirkan itu, akan sangat-amat mempermudah recruiter (dalam hal ini bisa jadi adalah HRD) untuk melihat tujuan dan tingkat kecocokan kualifikasi kamu dalam posisi yang saat itu sedang mereka butuhkan. Sehingga seorang perekrut tidak butuh waktu yang lama hanya untuk melihat berkas-berkas lainnya.

Surat lamaran juga memiliki fungsi lain. Yakni menambahkan rincian seputar kelebihan-kelebihan kamu di dalam resume. Oleh sebab itu, saat ini surat lamaran kerja juga sering digunakan oleh para perekrut sebagai alat buat membedakan mana saja kandidat dengan kualifikasi yang hampir-hampir mirip.

Kalau kita mau lihat dari sisi lain, maka surat lamaran kerja bisa juga difungsikan sebagai dokumen yang tertulis untuk permintaan pengajuan pekerjaan. Dengan menggunakan surat lamaran, lazimnya terdapat satu-dua lampiran yang seringkali disertakan. Misalnya fotokopi atau scan KTP, surat ijazah akademi terakhir, surat pengalaman kerja, surat rekomendasi dari pihak terkait, dan seterusnya. 

Dokumen-dokumen ini akan menjadi pengantar kamu sebagai pencari kerja kepada calon perusahaan. Jadi si surat lamaran ini berfungsi sebagai ‘juru bicara’ kamu. Karena itulah dokumen atau surat lamaran ini menjadi amat penting.

Coba sekarang kamu bayangkan ya. Kira-kira apa yang terjadi jika kamu mengirim CV, portofolio dan berkas-berkas lain tapi nggak pakai surat lamaran kerja. Pasti yang menerima juga bingung. Ini mau apa dia? Mau cari sumbangan? Mau menawarkan produk? Hehehe, mungkin HRD nya mikir kaya gitu ya. Dan so pasti surat-surat tanpa tujuan yang jelas ini akan langsung mendarat ke dalam tempat sampah.

  • Surat Lamaran Kerja Sebagai Bahan Pertimbangan 

Perekrut jelas akan mempertimbangkan level kualitas surat lamaran kamu, jika ternyata ada kandidat lain yang punya bobot pengalaman kerja yang mirip – mirip dengan kamu.

Dan bukan rahasia jika perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan dengan jabatan strategis akan melakukan seleksi super ketat. Para kandidat yang memiliki beragam latar belakang itu masing-masing akan bersaing untuk sebuah posisi. Nah, dengan latar belakang yang berbeda dan persaingan yang ketat, akan mengharuskan para perekrut untuk menimbang dengan detail setiap dokumen yang masuk ke meja mereka.

Dalam situasi seperti inilah yang membuat surat lamaran kerja kamu punya peranan super penting. Oleh sebab itu kamu wajib untuk mampu membuat surat lamaran kerja, MINIMAL dengan baik dan benar. Dan kalau kamu mampu, juga harus terlihat unggul / stand out / lain daripada yang lain. Supaya apa? Supaya lamaran yang saat ini kamu ajukan benar-benar menjadi ‘pintu masuk’ kamu ke perusahaan tersebut.

Dari sini, dapat dipastikan bahwa setiap surat lamaran kerja yang kamu kirim adalah senjata andalan yang ampuh untuk ‘pamer’ sisi terbaikmu di mata perusahaan. Cover letter yang baik tentunya menghasilkan ketertarikan dari perekrut. Ini sejalan dengan cara kerja para perekrut pada umumnya yang berusaha untuk menjaga proses seleksi berkas pelamar dengan singkat dan cepat.

Di sisi lain, perekrut tidak akan merespon jika melihat surat lamaran kerja kamu kurang ‘menjanjikan’, maka isi surat yang lain (maksudnya resume kerja, CV, portofolio, dst) hanya akan mereka lihat sekilas saja.

Namun jika surat tersebut menarik dan berbeda (unik, atau berbeda dalam arti positif), maka perekrut akan dengan senang hati meluangkan waktu lebih banyak dan mau membaca tulisan dalam berkas-berkas tadi dengan lebih detail.

Jadi Intinya, jika kamu merasa yakin dengan kompetensi serta pengalaman kamu tentang lowongan kerja yang sekarang kamu incar, maka cobalah untuk meluangkan waktumu buat menulis surat lamaran kerja. Tulis dengan serius. Selalu pikirkan tentang skenario lain (what if). Misalnya jika ada orang lain yang memiliki kompetensi yang 11 – 12 dengan kamu, apa yang akan kamu katakan di dalam surat lamaran, agar sang perekrut memilih kamu?

  • Surat Lamaran Kerja Memberikan Kesan Profesional

Tak bisa dipungkiri bahwa surat lamaran kerja yang bagus akan membuat kamu terlihat jauh lebih profesional jika dibandingkan dengan kandidat lainnya dengan surat lamaran yang kurang profesional.

Jika keduanya (kamu dan kandidat lain) sama-sama membuat surat lamaran kerja yang profesional, beda lagi ceritanya, hehehe.

Surat lamaran kerja yang profesional akan mampu menjelaskan bahwa kamu memang menginginkan dan cocok dengan posisi yang akan kamu lamar di perusahaan tersebut. Tunjukkan keinginanmu mendapatkan pekerjaan tersebut dengan mengirimkan lamaran yang jelas dan sebaik mungkin. Dan tentu saja, selain surat lamaran kerja tersebut, kamu juga perlu menyiapkan segala berkas pendukung kemampuan dan pengalaman kamu. 

Di sini, permasalahannya adalah kata ‘profesional’. Surat lamaran yang profesional akan berbeda dari satu industri ke industri yang lain. Misalnya kamu melamar kerja untuk industri produksi, maka bentuk surat dan kontennya akan beda sekali jika dibandingkan ketika kamu melamar masuk ke dalam industri kreatif, misalnya lowongan kerja desain grafis.

  • Surat Lamaran Kerja Menjadikan Perekrut Menjadi ‘Percaya’

Surat lamaran kerja yang baik akan mampu menunjukkan sisi terbaikmu yang mungkin tidak (atau jarang) terlihat pada lembaran resume atau CV kamu.

Lalu bagaimana caranya agar perekrut mempercayai atas apa yang kamu tulis? Bagaimana calon perusahaan percaya bahwa resume, CV, atau portofolio yang kamu lampirkan benar-benar sesuai dan kamu kuasai? 

Atau bagaimana caranya perekrut percaya ketika di catatan resume kamu terdapat pengalaman pekerjaan yang tidak ada hubungannya antara satu dengan lainnya? Misalnya setahun jadi manager, tahun berikutnya jadi OJOL, tahun berikutnya lagi jadi kepala divisi…. 

Dan akhirmya, bagaimana HRD mengetahui jikalau kamu benar-benar orang yang berpengalaman?

Tentunya semua keterangan ini bisa terjawab ketika kamu dipanggil untuk menjalani proses wawancara. Masalahnya adalah, tidak semua kandidat memperoleh ‘kemewahan’ untuk masuk ke tahap wawancara.

Nah, sekarang kerasa bukan, kalau surat lamaran kerja itu berperan penting banget dalam menjelaskan hal – hal tersebut. Surat lamaran kerja mampu menambahkan ‘kehidupan’ dan kepercayaan sebelum kamu dan pihak perekrut bertatap muka.

Dan jangan salah, meski sifatnya profesional, untuk beberapa industri, kamu juga dapat menjelaskan hal-hal yang perlu perekrut ketahui secara naratif. Mulai dari pengalaman-pengalaman yang tercantum di dokumen riwayat kerjamu, di dalam surat lamaran kerja. 

Nah, tidak setiap orang punya kemampuan naratif atau kemampuan bercerita yang baik. Seseorang perlu melatih diri untuk bercerita dengan baik setiap harinya. Sehingga, kalau kamu punya skill ini, tunjukkan pada perekrut. Dengan cara apa? Dengan cara bercerita dengan baik dan runtut tentang kamu, tentang keahlianmu di surat lamaran pekerjaan.

Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Tadi kita sudah membahas betapa pentingnya membuat surat lamaran pekerjaan dengan baik. Sekarang waktunya kita MULAI membuat surat lamaran pekerjaan. Apa saja yang harus ada? Apa saja yang sebaiknya dihilangkan dan bagaimana susunannya?

Semua akan terjawab di sini.

  • Luangkan waktu untuk riset tentang pekerjaan dan perusahaan yang kamu incar

Cobalah untuk mengetahui lebih banyak tentang perusahaan yang akan kamu lamar. Juga tentang posisi yang sedang kamu incar. Cari tahu apa prestasinya di masa lalu, siapa yang memegang jabatan tertinggi, kenali apa yang paling dikenal masyarakat tentang perusahaan ini. Dan siapkan opini kamu tentang perusahaan dan posisi yang akan kamu lamar.

Mungkin hasil risetmu ini hanya akan sedikit tertuang di surat lamaran kerja. Namun percayalah, risetmu di hari ini akan jauh lebih berguna ketika kamu sudah dipanggil untuk wawancara.

Karena semakin banyak yang kamu tahu, maka pihak perekrut akan semakin suka dengan kamu. Sebab itu berarti kamu  dianggap sebagai orang yang benar-benar siap untuk pekerjaan ini.

  • Gunakan format surat lamaran yang profesional

Surat lamaran yang kamu buat hendaknya mengandung:

  • Nama asli (sesuai KTP)
  • Informasi kontak (alamat, nomor yang bisa dihubungi, email, akun medsos)
  • Mulailah dengan menyapa pihak perekrut

Mulai surat lamaran kerja kamu dengan menyapa pihak perekrut. Misalnya:

  • Yth. HRD Perusahaan X
  • Nyatakan posisi apa yang akan kamu lamar

Setelah menyebutkan pihak perusahaan (poin ke 3), maka nyatakan dengan jelas posisi apa yang kamu inginkan. Kamu juga bisa menyebut sumber lowongan. Misalnya kamu mendapatkan lowongan pekerjaan dari situs XYZ, maka tulis dengan jelas. Jangan lupa sertakan tanggal aksesnya. Misalnya seperti ini….

Nama Saya (nama kamu), saya tertarik untuk mengisi lowongan (posisi pekerjaan) di perusahaan (nama perusahaan). 

Saya mendapatkan informasi ini dari (sumber informasi) yang saya dapatkan / baca / dengar / akses pada tanggal (sebut tanggal)

  • Jelaskan dengan padat mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk mengisi lowongan tersebut

Lupakan malu-malu. Kamu di sini untuk bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan kandidat yang lain. Jual dirimu dengan cara yang elegan. Sebutkan kelebihan kamu yang cocok dengan posisi tersebut.

  • Ringkas ‘kualifikasi’ kamu

Ini lanjutan dari poin ke 5. Apakah kamu pernah mengikuti training-training yang relevan dengan pekerjaan ini? Kalau pernah, tulis.

Pernah magang / bekerja / punya pengalaman di perusahaan lain namun dengan industri yang sama? Tulis.

Memang semua ini akan secara detail kamu jelaskan di bagian lampiran. Namun tidak ada salahnya kamu meringkas semuanya di lembaran surat lamaran.

  • Tutup dengan ucapan terimakasih

Banyak orang yang berpikir kalau ucapan terimakasih itu tidak penting. Padahal justru sebaliknya. Ucapan terimakasih membuat kamu dipandang sebagai orang yang menghargai lawan bicara. Selain itu, kamu juga akan menjadi orang yang tahu berterimakasih.

Contoh Lamaran Pekerjaan

Ada banyak contoh surat lamaran pekerjaan yang tersebar di internet. Kamu bisa memilih salah satu yang cocok. Ingat ya, untuk mencari template yang cocok, silahkan sesuaikan dengan industri di perusahaan yang kamu lamar.

Apakah mereka bergerak di industri produksi, komunikasi, atau malah industri seni yang tentunya surat lamaran kamu butuh lebih ‘nyeni’ lagi.

Namun demikian, di bawah ini kami sertakan template surat lamaran kerja yang default, yang banyak orang gunakan. Kamu bisa menambah dan mengurangi isi surat lamaran kerja ini sesuai dengan yang kamu butuhkan.

SURAT LAMARAN KERJA

Jakarta, X Juli 2021

Kepada Yth,
HRD Bapak/Ibu Personalia
PT (Nama PT)
Di (Kota PT)

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : (Nama kamu)
Tempat/Tgl lahir : (Tempat dan tanggal lahir kamu)
Alamat : (Alamat dan tempat tinggal kamu))
No.Phone : (Nomor telepon)

Berhubungan dengan diadakannya penerimaan karyawan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, di sini saya bermaksud untuk mengajukan surat lamaran kerja supaya dapat diterima bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin sebagai [POSISI YANG KAMU LAMAR].

Sebelumnya, saya sudah berpengalaman bekerja sebagai [POSISI] di [NAMA TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN SEBELUMNYA] selama [BERAPA TAHUN].

Saya adalah orang yang [SEBUTKAN SOFTSKILL KAMU] serta memiliki keahlian [SEBUTKAN KEAHLIAN KAMU] serta pernah berhasil meraih [SEBUTKAN PENCAPAIAN]

Di surat ini juga saya lampirkan portofolio pekerjaan terdahulu dan semua pencapaian saya, agar Anda bisa melihat kemampuan dan kecocokan saya dengan posisi [POSISI YANG KAMU LAMAR].

Untuk bahan pertimbangan Bapak/Ibu, saya juga melampirkan beberapa berkas sebagai berikut :

  1. Daftar Riwayat Hidup
  2. Foto copy KTP
  3. Foto copy Transkrip Nilai Terakhir dan Ijazah
  4. Foto copy Sertifikat
  5. 1 Lembar foto setengah badan terbaru ukuran 3 X 4

Demikian surat lamaran ini saya buat, dan saya sungguh berharap agar dapat diterima dan mulai bekerja ditempat yang Bapak/Ibu.

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih telah membaca surat lamaran ini.

Hormat saya,

Abdul Karim

Itulah satu template surat lamaran kerja yang bisa kamu gunakan. Ingat, kamu tidak harus plek seperti itu. Silahkan dimodifikasi sesuai keperluan ya.

Oiya, kalau ada yang tanya apakah boleh seorang pelamar kerja menggunakan template seperti ini? Ya boleh saja, mengapa tidak? Kan tidak ada larangan dalam menggunakan template seperti ini, hehehe.

Tips Melamar Pekerjaan Supaya Cepat Kerja

  1. Melamar pekerjaan lewat situs kumpulan lowongan kerja

Situs lowongan kerja ini mirip kaya marketplace. Bedanya, kalau marketplace sellernya pada jualan produk atau jasa. Kalau di sini, sellernya adalah perusahaan besar – kecil yang memerlukan karyawan.

Di situs-situs ini, kamu bisa menemukan banyak sekali lowongan. Karena banyaknya lowongan, seharusnya kamu bisa menemukan yang pas dengan keahlian kamu. Ini akan lebih memudahkan kamu dalam mencari tempat yang membutuhkan karyawan dibanding dengan harus mengunjungi situs perusahaan itu satu persatu.

  1. Buat surat lamaran kerja yang sesuai dengan ATS

Apa itu ATS? Hehehe, banyak pencari kerja yang belum tahu apa itu ATS. Padahal ini penting banget.

ATS adalah Applicant Tracking System. Ini adalah aplikasi untuk memilah surat lamaran kerja.

Kamu pasti udah tahu dong, kalau perusahaan menerima lamaran nggak hanya satu-dua dalam sehari. Mungkin ratusan bahkan ribuan, jika dia adalah perusahaan besar.

Surat-surat lamaran kerja yang nggak bisa dibaca ATS akan langsung disingkirkan. Sebaliknya, surat yang terbaca akan masuk dalam sistem untuk nantinya dibaca ulang oleh manusia / perekrut.

Bagaimana sih, surat lamaran biar mudah dibaca oleh ATS? Berikut tipsnya:

– Format PDF

– Sedikit memuat gambar, tabel atau grafik (ini semua bisa kamu cantumkan di bagian lampiran)

– Ditulis dengan urut

– Menggunakan bullet poin seperti ini

Nah, dengan membuat surat lamaran kerja yang ATS-Friendly, maka surat kamu akan masuk ke dalam sistem, dan memperbesar kemungkinan kamu untuk bisa bekerja di tempat tersebut.

  1. Jangan Buat 1 Surat Lamaran Untuk SEMUA Perusahaan

Ini adalah cara pemalas. Jangan ditiru. Membuat 1 surat lamaran kerja lalu dikirim ke banyak perusahaan.

Sebaiknya, pilih dulu mana perusahaan yang akan dikirim, lalu buat surat lamaran SESUAI dengan kriteria perusahaan tersebut.

  1. Jangan Memenuhi CV

Jangan karena mentang-mentang punya segudang prestasi dan pengalaman kerja, lantas kamu membanjiri CV dengan semua itu.

Sebaiknya, pilih pengalaman kerja dan atau prestasi yang relevan dengan perusahaan tersebut.

  1. Jangan Habiskan Waktu Untuk Menunggu

Salah satu kesalahan terbesar para pencari kerja adalah terlalu banyak buang waktu ketika menunggu.

Padahal waktu menunggu ini bisa kamu gunakan untuk yang lain. Misalnya belajar skill baru untuk jadi nilai tambah kamu, atau mencari calon perusahaan lain. Karena nggak ada jaminan sebagus apapun surat lamaran kerja yang terkirim, kamu akan langsung diterima.

Karena itu, gunakan waktu sebaik-baiknya ya!

Kesimpulan

Terimakasih sudah membaca tulisan tentang surat lamaran pekerjaan ini. Silahkan ikuti tips-tips di atas supaya kamu segera mendapatkan pekerjaan impianmu ya. Dan kalau belum ‘berjodoh’ jangan loyo. Yang semangat ya!

NB: Kamu juga bisa kok, share artikel ini. Supaya teman-teman kamu yang sekarang lagi cari kerjaan bisa langsung take action buat surat lamarannya!

Related Post :